MELAHAP SEBUAH JANJI - LPM BHANU TIRTA

Sunday, 7 September 2025

MELAHAP SEBUAH JANJI

(Ilustrasi: Pinterest)

Masih ingatkah cecer ludah yang dibungkus harumnya kata?

Lantang menebar impian pada penadah ketidakpastian

Membaui anjing-anjing jalanan haus kekuasaan

Menciptakan juluran lidah tamak kelaparan

 

Air liurnya semakin merambah diksi pada bait janji

Tercium kasturi namun membusuk tak teruji

Membangun dimensi; melintasi imaji

Tanpa disadari mencipta ruang sempit berjeruji

 

Setelah kuasa melenakan, katamu merimpuh

Satu persatu aksaranya menghirap; janjimu lumpuh

Lupa atau melupa semesta waktu tak membuatmu rikuh

Kau bersikukuh di antara dengus tagihan meriuh

 

Kenyang sudah penjilat itu dengan ludah bagianmu

Pun aku sudah kenyang pada kata ulang nantimu

Terjejal pada pikiran selaksa harapan semu

Membuatku mual tak mampu menahan jemu

 

Waspada merujuk pada kata kuasa

Setiap ruasnya memihak satu sisi saja

Atas nama bersama batasan tercipta

Ternyata tak berlaku; bagimu dan sekutu semata

 

Menetapkan aturan; mengebiri kemudian

Mencari legalitas langgaran sebagai pembenaran pantas

Terkadang fatwa dibeli agar tertawa lepas

 

Gelaran perkara hanya membuat bimbang

Status terdakwa siap tersemat di dada setiap orang

Karena neraca keadilan tak pernah setimbang

Ringan bagi kawanan; berat bagi yang tak beruang

 

Tanpa sadar sebaris katamu menjelma belenggu di kaki

Ketika aku hanya menerima janji panjang berdaki

Sementara orang asing menuai merdeka hakiki

Bebas rupanya sekadar ilusi; terjajah di negeri sendiri

 

Wahai kau pemilik kata-kata sakti

Tunaikanlah janji lima tahun bakti

Agar sumpah tak tercecer bersulih sampah

Yang pada akhir kembaranya menuai serapah


Penulis: Adha Rizki 

Editor: Fufut Shokhibul



Comments


EmoticonEmoticon