Sukseskan Wisuda Ke-IV, UNU Blitar Hadirkan Beberapa Tokoh dan Pejabat - LPM BHANU TIRTA

Monday, 25 September 2023

Sukseskan Wisuda Ke-IV, UNU Blitar Hadirkan Beberapa Tokoh dan Pejabat

Wisuda Ke-IV UNU Blitar di Hand Asta Sih Kec. Srengat

Universitas Nadhlatul Ulama (UNU) Blitar sukses menggelar acara wisuda ke-IV yang berlokasi di Hand Asta Sih Kec. Sregat Kab. Blitar, pada Minggu, 24 September 2023

Acara tersebut mengundang sejumlah tokoh NU seperti ketua umum PBNU K.H. Yahya Qolil Staquf, ketua PWNU Jawa Timur K.H. Marzuki Mustamar, kepala KOPERTAIS IV Akh. Muzaki, kepala LLDIKTI wilayah VII Dyah Sawitri, lalu mengundang beberapa pejabat diantaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Blitar Santoso, dan juga Bupati Blitar Rini Syarifah dan adapun kata sambutan dari wakil presiden RI Ma'ruf Amin selanjutnya dari menteri pendidikan Nadiem Makarim.

Kemudian dalam acara tersebut Rektor UNU Blitar Moh. Mukri menuturkan "Jadi wisuda yang ke-4 dengan jumlah wisudawan 495 berjalan lancar sesuai yang direncanakan Alhamdulillah tadi dihadiri Ketum PBNU, oleh Lddikti, perwakilan gubernur, wali kota.

Mereka-mereka yang sudah wisuda sudah sarjana bukan hanya menjadi seorang sarjana yang apa kritis tapi juga menjadi sarjana yang bisa memberi di teladan bagi masyarakat. Apalagi mereka dari NU." tuturnya. 

"Amaliahnya harokatnya kalau tadi ada permintaan bahwa kita nanti kekerasan anti radikalisme atau perlunya pengembangan paham-paham moderat, saya kira sarjana NU tidak ada yang menjadi teroris." tegas Rektor UNU tersebut. 

Wisuda Ke-IV UNU Blitar di Hand Asta Sih Kec. Srengat

"Jadi kalian juga menyaksikan ya berjalan lancar pada luar biasa sambutan dari ketua PBNU, ini bukan menjadi kebanggaan pribadi keluarga kebanggaan putra-putri dari Blitar tapi juga ini harapan lahirnya sarjana saja itu adalah sarjana sarjana yang apa cinta terhadap tanah air ya kan cinta pada tanah air tahu apa yang disebut dengan kearifan lokal jadi gitar ini kan setiap daerah di Jawa ini kan punya spek-spek tertentu.

Jadi negara yang dalam hal ini lewat jalur kip ya kartu Indonesia pintar itu kan selalu terutama untuk keluarga tidak mampu tapi juga banyak dari keluarga yang mampu karena prestasi akademiknya bagus dan berkesempatan untuk mendapatkan peluang beasiswa jadi terus ya negara nggak belum akan berhenti untuk untuk selalu menggenturkan memberikan bantuan kepada keluarga-keluarga tidak mampu ya kehadiran atau keberadaan ilmu ini setidaknya dan ikut merespon ya anak-anak dari daerah-daerah mau sekolah Surabaya ke Jakarta jauh, di sini sudah ada. Kualitasnya juga tidak kalah.

Surabaya harus ke Jakarta itu harus bayar kos-kosan dan lain sebagainya mahal beasiswa relatif kecil kalau sekarang kan kalau memang mau satu ada beasiswa dari orang tua kan banyak orang tua yang masih memerlukan tenaga putra-putrinya untuk membantu orang tuanya. Kuota itu masih dinamis ya tapi selalu ada ya selalu ada ya selalu ada iya kan ini gelombang. Tidak menutup kemungkinan juga ada beasiswa dari pihak lain", jelas Rektor UNU Moh. Mukri. 

Selanjutnya kepala BAAUK UNU Blitar Siti Uswatun Khasanah juga menuturkan "Sejumlah 495 mahasiswa dan itu rata-rata dari masing-masing angkatan itu lurus semua atau masih ini ada yang juga belum. Ini ada angkatan 2017, 2018, dan 2019. Fakultas Agama Islam, hari ini wisuda yang pertama, sejumlah 13 mahasiswa. Ini wisuda yang keempat. Sesuai kalender akademik, kita akan wisuda pada setiap semester", ucap Kepala BAAUK tersebut.

Selain itu, dalam acara wisuda tersebut PD Dikti juga menuturkan "Luar biasa UNU Blitar sudah menghasilkan karya nyata kepada masyarakat dibentuknya wisuda tadi, 495 mahasiswa yang diwisuda." ungkapnya.  

"UNU Blitar kepada masyarakat dan apalagi sudah itu pasti sesuai dengan aturan pemerintah kebijakan pemerintah terkait pendidikan sehingga mereka dinyatakan lulus.

Nanti bawa perguruan tinggi di Indonesia itu mampu mewujudkan SDM unggul untuk Indonesia emas 2045 Indonesia maju SDN unggul untuk pemimpin masa depan Harapan ini makanya perguruan tinggi itu merupakan indikator keberhasilan para alumni yang nantinya harapan besar dari para alumni itu tidak mencari kerja tetapi pencetak kerja.

Apa yang menjadi visi pemerintah bahwa kemiskinan bisa dieliminasi dengan pendidikan itu bisa diwujudkan banget. Kalau data kita bisa lihat di statistik atau PD Dikti tapi sangat meningkat karena kan banyaknya akreditasi unggul persiapan kalau kita ingin secara global maka akreditasi unggul dan Tri dharma perguruan tinggi banyak melakukan kolaborasi dengan luar negeri. Pendidikan penelitian dan pengabdian masyarakat tiga-tiganya itu kalau itu ada international luar biasa.

Indikator mahal itu tergantung dari kebutuhan kan setiap perguruan tinggi tidak sama tapi yang paling membahagiakan karena pemerintah juga mensuport dengan KIP kuliah kalau ada UKT ada biaya baik dari S1 sampai dengan S3 untuk masyarakat itu bentuk kepedulian pemerintah dalam rangka mewujudkan SDM, karena yang menentukan harga itu adalah perguruan tinggi sendiri", jelas PD Dikti.

Reporter : Reyda Hafis A. 

Penulis : Aris Fadilah

Editor : M. Khamdan Yuwafi


Comments


EmoticonEmoticon