Persma Bhanu Tirta - Universitas Nahdlatul Ulama Blitar melalui program studi Pendidikan Bahasa Inggris mengadakan sosialisasi kuliah tamu (Guest Lecture) di Aula Lantai 3 Kampus 1 UNU Blitar, Senin (08/05/2023).
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UNU Blitar mengundang Marlene Maria Klässner wanita berkebangsaan Jerman yang berkecimpung dalam DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) Scholarship atau organisasi beasiswa bersama dari institusi pendidikan tinggi dan asosiasi mahasiswa Jerman.
Marlene memaparkan bagaimana langkah-langkah yang perlu diambil oleh mahasiswa untuk bisa melanjutkan studi ke luar negeri, terutama negara asalnya yakni Jerman. Ia membagikan kepada setiap mahasiswa yang hadir 3 macam buku panduan sebagai bekal studi di Jerman dengan beasiswa.
Ada banyak universitas dengan berbagai macam jurusan di Jerman. Namun, mayoritas mahasiswa Jerman yang berasal dari Indonesia mengambil jurusan Engineering atau teknik mesin, Science atau Ilmu Alam, dan masih banyak lagi.
“Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa Indonesia untuk bisa mengambil jurusan apapun yang mereka minati di Jerman, yang terpenting adalah universitas mana yang di tuju serta apakah universitas tersebut terdapat jurusan yang sesuai dengan minat,” tutur Widiarini, moderator acara Guest Lecture.
“There must be continuity between the majors to be taken and the student’s background (harus ada korelasi antara jurusan yang akan diambil dengan latar belakang studi yang dimiliki mahasiswa),” ungkap Marlene
Sebagai bekal untuk melanjutkan studi ke luar negeri khususnya Jerman sangat perlu bagi mahasiswa untuk mempelajari bahasa Inggris, mengingat bahasa Indonesia tidak termasuk dalam bahasa pengantar pendidikan di Jerman.
Acara Guest Lecture tidak hanya menghadirkan Marlene saja, namun juga mengundang Dr.M. Kharis. S.Pd.M.Hum, dosen Universitas Negeri Malang yang sudah empat kali berkunjung ke Jerman melalui jalur beasiswa.
Supaya bisa melanjutkan studi ke luar negeri mahsiswa perlu melakukan persiapan dengan matang dan usaha maksimal. Banyak berkas yang perlu di pelajari dan diteliti dengan cermat.
“Salah satu yang sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan studi lanjut ke luar negeri adalah LoA (Letter of Acceptance),” ujar Kharis.
Banyak sekali beasiswa luar negeri yang tersedia. Apalagi di zaman sekarang yang segala sesuatunya di permudah dengan adanya teknologi. Segala informasi mudah di akses bahkan di seluruh dunia sekalipun.
Jika dari awal sudah memiliki tekat kuat, teruslah berusaha dan jangan sampai menyerah. Bisa saja takdir indah menunggu di masa depan.
Reporter : Umi Kholifatin
Editor : M. Khamdan Yuwafi

