Cerpen, Bukan Cerita Malam Jum'at Tapi Cerita Malam Senin - LPM BHANU TIRTA

Thursday, 2 March 2023

Cerpen, Bukan Cerita Malam Jum'at Tapi Cerita Malam Senin



Oleh : Fitroh Yuvitasari

Editor : M. Khamdan Yuwafi 


Dikisahkan ada empat bersaudara yang tinggal bersama dengan kedua orang tuanya di sebuah rumah yang kumuh. Mereka tinggal dibagian kota yang paling buruk dan juga banyak kejahatan didaerah tersebut. 

Rumah mereka terletak di lantai dasar sebuah gedung yang mana tempat itu sangat membutuhkan perbaikan. Pintunya juga tidak pernah terkunci dengan benar.

Gadis itu yang paling sering mengalami kesulitan tidur. Ya gadis itu adalah anak terkecil dari 4 bersaudara. Malam itu ia tidur dengan sangat nyenyak di rumahnya menggunakan selimut, tiba-tiba ia terbangun oleh suara goresan yang sangat aneh. Kemudian ia duduk di tempat tidur dan menajamkan telinganya untuk mendengarkannya, tetapi ia masih ragu dan tidak tahu darimana suara itu berasal.

Gadis itu kemudian bangkit dari tempat tidur lalu berjalan menyusuri lorong yang sangat gelap menuju kamar orang tuanya.

"Bu," bisiknya. "Bu, ada suara dikamarku," ibunya bangun dan mengerang. "Mungkin itu hanya ranting pohon yang menyentuh jendelamu," katanya.

"Tapi tidak ada pohon di jendelaku bu, hanya ada pohon cabai, itupun masih kecil," jawab gadis itu.

"Kalau begitu mungkin itu hanya tikus di dinding," gumam ibunya.

"Tinggalkan aku sendiri!," imbuhnya.

"Baiklah aku akan mencoba untuk tidur."

Gadis itu kemudian kembali ke kamarnya, tetapi ia masih gugup dan juga takut. Naiklah gadis itu diatas tempat tidur dan memejamkan mata. Saat hampir tertidur, dia mendengar suara garukan lagi. Kali ini lebih keras, tapi ia mencoba mengabaikannya dan terus melanjutkan tidurnya.

Tiba-tiba sang gadis merasakan sakit yang amat tajam dipunggungnya. Dia kemudian melompat dari tempat tidur dan menangis dengan sangat keras. Rasanya seperti digigit serangga kecil. Dia kemudian langsung berlari kekamar orang tuanya.

"Ayah," bisiknya. "Ayah, sesuatu menggigitku." Ayahnya menggosok matanya bergulung dari tempat tidur. Dia bemudian memeriksa punggung putranya dan menemukan tanda tusukan kecil. Ada satu atau dua tetes darah yang merembes keluar dari luka.

"Itu tidak terlihat seperti gigitan serangga," kata ayahnya.

 "Lantas, apa itu?," tanya gadis itu.

Sang ayah tidak menjawab.

Sebagai gantinya, ia langsung pergi ke kamar anaknya.

Dia mengatakan "Ayo ke kamarmu," lalu dia menyalalakan lampu dan juga memeriksa tempat tidur.

Ada lubang kecil di seprai, beberapa irisan kasur juga ikut keluar. Ayahnya kemudian membalikkan kasur dan bergidik ngeri.

Di bagian bawah tempat tidur, mereka menemukan lumpur dan juga kotoran di karpet. Jendela kamar tidur tidak terkunci dan ada jejak kaki baru di rumput yang berlumpur.

Pada malam itu, seseorang masuk ke kamar bocah gadis itu melalui jendela yang tidak terkunci dan menunggu di bawah tempat tidurnya. Suara goresan misterius yang ia dengar berasal dari seseorang yang berbaring di bawah tempat tidurnya. Menikam kasur dan mencoba untuk MEMBUNUHNYA!!!!

Moral : Jadi jangan pernah mengambil langkah mudah atas perkataan anak. Karena mereka selalu mengatakan yang sebenarnya, jangan sampai hal yang mereka katakan merupakan hal yang membahayakan.

Inget ini Cerita Malam Senin bukan malam Jum'at!!! 


Comments


EmoticonEmoticon