Sumber Foto: Pixabay/ Victoria_Watercolor
Oleh : Laila Mufidah
Lembaran putih itu
Tergores percuma dengan tinta hitamku
Kemudian jatuh, di meja penuh debu
Terobek sebagian kisah manis sendu
Aku, hancur ditepi jalan penuh liku
Namun...
Kamu, melangkah melewati garis kelabu
Meninggalkanku penuh pilu
Adakah secerca rasa yang merindu?
Akankah kau kembali pada kisah yang berbuku
Di goresan lembar kedua terakhir, kau ucap kata see you
Akankah ku bakar lembaran abu-abu?
Karena...
Kamu, yang meyakinkanku maju
Kamu, yang memukulku terdorong menepi dari sudut garis rancu
Garis yang membuatku candu, dan kini membuatku ragu.
Editor: Anisa Dewi