Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Hadiri Prosesi Wisuda UNU Blitar yang ke-3 - LPM BHANU TIRTA

Sunday, 29 January 2023

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Hadiri Prosesi Wisuda UNU Blitar yang ke-3

 

   (Sumber Foto: YouTube/ UNU BLITAR)


LPM Bhanu Tirta- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut memberikan ucapan selamat kepada wisudawan-wisudawati Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar yang telah resmi menyandang gelar sarjana pada hari Sabtu (28/1/2023).

Khofifah mengajak untuk senantiasa bersyukur dan setia terhadap agama, Nahdlatul Ulama’, serta setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan beraneka ragam budaya. Sangat diperlukan persatuan dan kesatuan antar sesama. Sisi leadership perlu diciptakan terutama di ranah para pelajar, sehingga mengurangi potensi situasi kritis akibat perpecahan di masa mendatang.

“Wisudawan-wisudawati masuk kepada provinsi manapun menjadi pejabat di manapun dan kapanpun tolong dijaga pesan dari hadrotus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari bahwa bersatu jangan berpecah, bersatu jangan berpecah,” ujarnya di Hall Hotel Puri Perdana, Kota Blitar.

Khofifah menegaskan, kekuasaan Indonesia ada pada toleransi dan moderasi antar sesama. Meskipun Indonesia memiliki 714 suku bangsa, persatuan dan perdamaian tetap terjaga.

Gubernur Jatim memaparkan bahwa kitalah yang seharusnya merekatkan keberagaman Indonesia, membangun keadilan bagi masyarakat luas. Hal tersebut bisa di wujudkan dengan lahirnya seorang pemimpin yang kompeten.

“Belajarlah menjadi pemimpin yang masuk kategori enabler leadership, mencari kemungkinan-kemungkinan dan solusi dari berbagai perubahan-perubahan di tingkat lokal, regional, nasional, ataupun internasional,” tutur Khofifah.

“Enabler leadership adalah pemimpin yang bisa merubah ketidakmungkinan menjadi sebuah kemungkinan, membangun optimisme, menciptakan inovasi, kreatifitas, dan semangat untuk bisa terus menciptakan kebaikan-kebaikan di lingkungan sekitar. Contohnya pemanfaatan sampah menjadi pundi-pundi rupiah,” ucapnya.

Inovasi dan kreatifitas juga perlu dikembangkan dalam ranah digital. Percepatan teknologi sangat luar biasa. Kurang antisipatif dalam perkembangan digital maka akan tertinggal.


Penulis: Umi Kholifatin

 



Comments


EmoticonEmoticon